Rabu, 09 November 2016

Islam vs Kemenangan Donald Trump


Tepat hari ini (9/11/2016) seluruh wilayah Amerika Serikat bahkan dunia di gemparkan dengan berita kemenangan calon presiden Amerika Serikat yaitu Donald Trump yang memperoleh suara sebanyak 58.914.866 suara. Bagaimana tidak geger negara yang selalu berperan dalam perekonomian dunia dan  merupakan penyumbang dana terbesar untuk perang Palestina-Israel akhirnya memilki pemimpin negara baru. Presiden yang akan menjabat di gedung putih selama 5 tahun kedepan ini mungkin sudah banyak tahu tentang "Kebencian nya terhadap Islam". Yah, walaupun calon satu lagi juga sama sih namun secara sembunyi-sembunyi.


Menurut mantan Imam Besar Masjid New York, AS, itu, ia pernah berjumpa dengan Trump dan mendapati calon presiden AS dari Partai Republik itu telah lama memelihara kecenderungan kebencian terhadap Islam.
Berikut postingan lengkap Imam Shamsi Ali:

"Sekitar tiga tahun lalu saya dikejutkan oleh sebuah wawancara Fox News bersama Donald Trump (DT), raja properti Amerika Serikat. Dalam wawancara itu DT ditanya pendapatnya tentang Islam dan komunitas Muslim Amerika.
Sungguh jawaban DT sangat mengejutkan sekaligus menyakitkan. "Islam itu masalah. Dan komunitas Muslim itu berbahaya", kata DT saat itu.
Mendengar itu saya cukup tersinggung. Keberadaam saya di Amerika dalam masa hampir 20 tahun saya berusaha membuktikan bahwa Islam dan Muslim itu adalah bagian integral dari Amerika. Saya berjuang menjadikan Islam sebagai agama kontributor kebaikan bagi Amerika. Memperjuangkan dengan segala risikonya untuk menjadikan Amerika dan Islam tidak berada di posisi berseberangan.
Sejak kedatangan saya ke negara ini dan menjadi penduduk tetap (permanent resident) salah satu kegiatan prioritas utama saya adalah membangun komunikasi dan kerja sama dengan semua pemeluk agama, termasuk komunitas Yahudi. Lalu di mana letak masalahnya Islam dan bahayanya komunitas Muslim?
Kebetulan saya dekat dengan seseorang di kalangan Hollywood, raja hip hop (hip hop mogul), Russel Simmons. Mantan suami Kimmora Lee ini adalah seorang bisnisman yang juga aktivis. Ia juga sering kali tampil membela hak-hak minoritas yang termarjinalkan, termasik warga hitam, Hispanic dan Muslim.
Saya meminta beliau untuk mencoba mengatur pertemuan dengan Donald Trump. Ternyata dia juga mendengar wawancara itu dan gerah dengannya. Maka dengan senang hati dia menghubungi kantor DT yang ternyata sangat senang akan ditemui oleh seorang Imam.
Tibalah hari H-nya pertemuan itu. Selain Russel Simmons dan saya juga hadir bersama seorang Rabbi Yahudi berpengaruh yang juga selalu membela Islam, Rabbi Marc Scheneier.
 Setiba di kantor DT, Trump Tower, di kawasan 5th Avenue, kami bertiga disambut oleh DT di depan lift. Dengan ramah menyambut dua teman saya. Yapi masih melongok ke depan mencari-cari sesuatu atau seseorang. Ketika ditanya oleh Russel apa gerangan yang dicari, dijawabnya: "Where is the Imam"?
Russell kemudian menunjuk ke bawah karena memang saya rendah. DT kemudian baru menengok ke bawah dan mengulurkan tangan untuk berjabat tangan sambil tertawa terpingkal-pingkal. Sekali lagi Russell bertanya kepadanya kenapa tertawa terbahak-bahak? DT menjawab: "I had never dreamt that I will meet a smiling Muslim" (saya tidak pernah bermimpi untuk ketemu dengan seorang Muslim yang tersenyum).
Mendegar itu terus terang saya agak tersinggung. Sebab saya yakin saya lebih sering tersenyum dibanding Donald Trump. Dan kemungkinan juga senyuman saya lebih menarik dari senyuman seorang DT (hehehe).
Kami pun duduk di kantor DT. Sebuah kantor yang dipenuhi gambar wanita-wanita cantik, koleksi miss universe, dan bahkan beberapa gambar wanita-wanita playboy bersama DT. Saya kemudian memulai memberanikan diri berbicara dan menanyakan, "Dari mana gerangan DT berkesimpulan jika orang-orang Islam itu tidak tahu tersenyum"?
Sesaat semua terdiam mendengar pertanyaan saya itu. Tapi Donald Trump kemudian dengan sedikit serius menjawab, "Itulah yang selalu saya saksikan di televisi-televisi". Jawaban singkat DT ini kembali mengusik saya.
Saya sedikit mengubah posisi duduk dan mengatakan: "Mr. Trump, sungguh sebelum saya datang ke kantor Anda dan bertemu Anda, saya ada kesimpulan negatif tentang Anda. Sangkaan saya itu, Anda adalah orang yang angkuh. Ternyata setelah ketemu Anda, menyambut kami dengan senyuman dan bercanda, saya mendapati anda sebagai orang ramah."
"Seandainya saya mengambil kesimpulan tentang orang besar seperti Anda dari televisi atau media, alangkah naifnya. Sungguh naif juga jika mengambil kesimpulan tentang 1,6 miliar manusia, Muslim, hanya dari televisi atau media".
Setelah pernyataan saya itu DT hanya banyak diam dan mendengarkan. Tapi sebenarnya yang paling bersemangat menyerang DT adalah Russell Simmons. Nampaknya beliau sebagai Afro American gerah juga dengan sikap DT terhadap komunitas berkulit nonputih.
Russell bertanya begini misalnya: "Donald, had you ever read about Islam? Had you ever read the holy Quran, the Muslims holybook?". Donald hanya mengangguk mendengar itu. Lalu disambut oleh Russell berikut, "Kalau begitu kamu tidak punya hak sama sekali untuk berkomentar mengenai Islam".
Bahkan Russell sempat mengatakan: "Your attitude is absolutely un-American".
 Selama pertemuan yang memakan waktu sekitar sejam itu, memang terasa intens walau diselingi candaan. Yang pasti dengan pertemuan itu kami dapat mengukur kedalaman pemahaman DT tentang berbagai masalah, bahkan dalam hal ekonomi dan bisnis.
 Di akhir pertemuan itu teman saya, Rabbi Marc Schneier menawarkan jika DT ingin berkunjung ke masjid. Dia hanya tersenyum dan menjawab, "Next time!"
 Sejak itu memang DT hampir tidak pernah lagi berbicara mengenai Islam. Tapi pendukung fanatik DT adalah mereka yang saat ini sedang mengalami euphoria untuk mengalahkan Barack Obama (presiden non-putih). Mereka rata-rata anti-Islam secara khusus, dan imigran secara umum.
 Oleh karenanya ketika seorang pejabat tinggi dari sebuah negara Muslim terbesar dunia menemui DT di saat-saat suasana kampanye memanas sangat disayangkan.
 Bagi kami, terpilihnya seorang presiden terkait dekat dengan kenyamanan hidup kami. Komunitas Muslim di Amerika cukup traumatis dengan presiden yang memiliki persepsi salah, atau boleh jadi kebencian, terhadap Islam dan pengikutnya. Cukuplah selama 8 tahun di bawah presiden G.W Bush komunitas ini ditekan sedemikian rupa.
Apalagi DT memang sosok yang sangat kontroversial, khususnya terhadap isu imigran gelap. Padahal diaku atau tidak Amerika memang sejarahnya adalah negara imigran gelap, termasuk mereka yang datang dari Eropa. Tentu termasuk Donald Trump sendiri. (www.mediaislami.com)
Seperti yang kita tahu kejadian hari ini seperti mengingatkan kita bahwa akhir zaman semakin dekat, bahkan beberapa hari yang lalu di Indonesia sendiri telah terjadi aksi 411 (AKSI DAMAI) aksi ini sendiri mengusut A-Hook yang telah menistakan umat muslim dengan menggunakan surat Al-Maidah ayat 51. Bahkan di akhir aksi umat muslim harus berhadapan dengan provokator yang telah merusak aksi sehingga terjadi keributan di akhir aksi. Coba dipikirkan kembali kejadian-kejadian yang telah menimpa umat muslim didunia menyadarkan bahwa inilah salah satu fitnah akhir zaman.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai rasul yang penuh kasih sayang kepada umatnya, tidak hanya memberitahukan tentang fitnah ini saja, tapi juga memberitahukan solusinya. Al-Qur’ân dan sunnah Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan solusi yang tidak bisa ditawar-tawar. Kalau tidak, kesengsaraan mesti akan menimpa. Allâh Azza wa Jalla befirman :
فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى ﴿١٢٣﴾ٰ وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَىٰ ﴿١٢٤﴾ قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَىٰ وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا ﴿١٢٥﴾ قَالَ كَذَٰلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا ۖ وَكَذَٰلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَىٰ
Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta”. Berkatalah ia, “Ya Rabbku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat ?” Allâh berfirman, “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, lalu kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan”. [Thaha/20:123-126]
Kini, fitnah-fitnah itu sudah banyak sekali disekitar kita, siap menerkam siapa saja yang lalai. Oleh karena itu, hendaknya kita senantiasa waspada dan menjaga diri.
Hasbunallah wa ni'mal wakiil ni'mal maula wa ni'mannashir....

Jumat, 06 Mei 2016

ketika aku pamit...

sebuah harapan yang selama ini ku pegang teguh dengan sebuah kepercayaan yang menguatkan aku, ketika dulu hatiku berkata semua akan kembali suatu saat nanti..
tapi sesakit inikah menunggu harapan yang aku sendiri tidak tau kejelasan nya dimana ? hampir 5 tahun aku selalu berharap dan menunggu di tiap rindu yang aku tak tahu kapan akan ku sampaikan..
entah aku terlalu naif dan bodoh..
aku gak tau mau hatiku apa, terkadang merasa sakit terkadang merasa senang semua berjalan seadanya tanpa di perhatikan oleh yang ingin dituju..
kenapa pengharapan itu begitu kuat tanpa tersadar aku terpuruk dibuatnya dan yang tersisa hanya aku dan bayangan di setiap langkahku..
bahkan tangis saja aku tak mampu, hanya Allah tempat ku meminta dan hanya kepada-Nya lah aku kembali..
bahkan ketika aku mulai mundur seperti saat ini tapi kenapa setan dalam hati ini selalu mengatakan "dia juga sedang menunggumu" hah aku tau itu hanya omong kosong belaka tapi tetap aja hati ku menjadi lambat untuk mundur..
bahkan pengharapan yang berlebih ini aku tahu kedepannya akan memburuk dan tidak sesuai keinginan..
inilah mungkin salah satu akibat kebanyakan menonton drama romantis yang semakin buat hati baper gak jelas dan lupa bahwa Allah yang menentukan segalanya..
sekarang yang menguatkan dan mengingatkan ku adalah mungkin Allah punya sesuatu yang lebih indah untukku atau mungkin kami akan bertemu dengan happy atau sad ending (mungkin aku sendiri yang merasakan sad ending)..
aku harusnya sadar bahwa sekuat apapun aku menunggunya jika Allah tak mengizinkan maka sampai langit terbelah pun kami tak akan jodoh..
maaf kan hati ini yang terlalu memaksa keadaan, maafkan juga ketidaksempurnaan ku untuk melihat realita yang ada dan maaf kan mata ini yang tak mampu melihat dan mengerti situasi dan kondisi yang ada..
ini sebenarnya sederhana namun hanya aku aja yang mempersulitnya...
terimakasih sudah pernah mengisi hati ini bahkan hampir buat hati ini tutup untuk tidak mau menerima keadaan..
terimakasih untuk beberapa tahun belakangan ini hingga aku hampir mati rasa..
terimakasih karena kejadian ini aku paham bahwa aku bodoh dan naif..
terimakasih karena hal ini mengajarkan aku untuk teguh pada pendirian untuk tetap menjadi orang "bodoh"..
terimakasih juga dulu pernah hadir walaupun cuma membuat aku terlalu berharap..
dari semua terimakasih ku ini aku merasa menyesal kenapa aku bisa se"bodoh" ini hingga sekarang, kenapa aku gak pernah membuka mata dan hati untuk melihat realita yang ada, entahlah yang penting sekarang aku sudah kuat untuk berhenti dan mundur..
terimakasih untuk semuanya, aku pamit...

Minggu, 27 Desember 2015

mau kah kamu menjadi dandelion ?

kamu tau dandelion ? atau biasa di sebut anak-anak bunga yang bisa di embus-embus ituloh..
kamu tau gak kenapa aku dari kecil sampai sekarang masih sangat suka sama bunga itu ? bisa dibilang dandelion tidak seperti bunga yang memiliki harum semerbak nan indah ketika kamu genggam dan menghirup aromanya, mungkin bisa dibilang hanya parasit atau ilalang yang tumbuh di semak-semak dan gak pernah ada yang mau menyentuh nya bahkan untuk mengabadikan gambarnya..
coba deh kamu perhatikan dengan teliti :)


bentuknya mungkin biasa aja hanya terdiri dari tangkai, kelopak dan benang sari atau putik gitulah sama sekali tidak memiki mahkota yang menjadi kebanggaan setiap bunga seperti mawar..
tapi coba deh lihat putik bunga nya yang lembut dan halus, sekali kita menyentuh bunga ini maka semua bagiannya akan hancur namun ketika tertiup angin akan terlihat betapa indahnya nikmat Allah swt yang satu ini..
begitu putih, tenang, lembut dan halus ketika tertiup angin...ah aku sendiri saja bahkan tak bisa membayangkan betapa manis nya bunga ini..
sama seperti wanita yang selalu menutup aurat, menjaga nafsu hati dan menundukkan pandangannya, mungkin terlihat biasa aja namun ketika kamu mengenalnya maka akan terlihat cantik yang sesungguhnya dari hatinya..
suci dirinya sama seperti putih dari tiap kapas yang ada pada putik..
tenang nya bunga ini ketika tertiup angin itu sama seperti wanita tersebut ketika mendapat cobaan dari Allah swt selalu sabar dan tenang dalam menghadapi nya, gak pernah ngeluh dan percaya Allah swt selalu ada untuk hambanya..
lembut dan halus ketika bunga ini tertiup angin seperti kita tahu bahwa bunga ini begitu ikhlas menerima tiupan angin tersebut sama seperti ketika wanita tersebut begitu ikhlas untuk menjalan kan perintah Allah swt dan selalu mensyukuri nikmat-Nya..
wah, alangkah indahnya nikmat Allah swt yang satu ini..
inilah alasan utama kenapa aku selalu menyukai bunga ini dari dulu, aku harap suatu hari nanti aku bisa memiliki sifat seperti bunga ini dan istiqomah dalam melakukan prosesnya   إِنْ شَاءَ اللَّهُ ..

Sabtu, 26 Desember 2015

ketika aku jatuh cinta

Sebuah pagi manis di depan rumah berbisik hari ini, aku terngiang ketika membaca sebuah pertanyaan dari anonimus di ask.fm tentang cinta tapi aku sendiri tidak bisa menjawab nya karena aku pun gak tau harus jawab apa. Kalo dipikir-pikir sih udah lama juga tidak pernah senyum-senyum manis seperti baru ketemu gebetan hahaha mungkin beberapa tahun belakangan ini memang lagi gak kepikiran buat kesana atau mengarah cinta-cinta (tapi masih tetap stalking yang lama-__-)..
Pertanyaan ini sedikit membuat ku ingin flashback ke masalalu. Teringat pertama kali orang bilang aku mulai suka terhadap seseorang pertama kali, bisa dibilang jatuh cinta lah yaa hmmm..
Ketika aku mulai lebih jaga penampilan, sok manis haha centil lah ya, suka senyum-senyum sendiri, belajar pun tak fokus, yaa seperti kata orang-orang tanda-tanda lagi jatuh cinta (maaf ya lebay namanya baru puber haha)..
Masa itu aku baru saja duduk di kelas XII SMA. Dengan muka kecut aku lari terburu-buru menuju bimbel karena sudah telat beberapa menit. Eh pas sampe dihalaman bimbel aku mulai gagal fokus yang tadinya mau ngejar tentor eh malah mau ngejar abang itu hahaha..
Besok nya sih gak mau telat lagi lah ya kan harus cepat datang ambil posisi paling indah di meja diskusi yang matanya mengarah ke arah jam 3. Begitu selanjutnya sampai masa itu pun berlalu hingga sekarang..
Sebenarnya sih masa-masa SMA itu paling manis kalo diingat tapi mungkin tingkat kealayan dan lebay itu paling tinggi hingga buat ketawa sendiri kalo diingat..
Kalo sekarang sih uda biasa aja ya mungkin karena uda lama hijrah jadi untuk soal cinta-cinta gitu gak niat lagi mungkin mikir nya sih nikah aja hahaha (maaf ya baper) tapi enggak juga sih memang karena lagi fokus pada diri sendiri aja sih sekarang uda sibuk dengan dosen, penelitian dan pengen nya tamat sesuai target aja..

Mungkin suatu saat nanti "Ketika Aku Jatuh Cinta" nya dengan versi syar'i kali ya, ingin ketemu orang baru, taaruf kembali, sama-sama saling menjaga pandangan, sama-sama mendahulukan cinta kepada Allah swt diatas segala-galanya...
Pernah ada yang bilang "kasihan amat masih jomblo cak, mantan uda punya pacar aja, mau nungguin siapa cak nanti selak gak ada yang mau, mau taaruf langsung nikah cak nanti gak tau dia baik atau enggak, dan bla bla bla.." banyak banget yang bilang aneh-aneh, but show must go on girls jodoh itu cerminan diri kamu kok gak perlu pikir jauh-jauh cukup full cinta nya ke sang pemilik hati Allah swt..
gak perlu deh buat caper-caper ke orang nya langsung, gak perlu deh pengorbanan deketin gebetan dan gak perlu lah lakuin dosa yang lainnya, cukup Allah swt yang menjadi tempat kita berharap..
Karena seperti sebuah pepatah mengatakan "Never give up on anybody, miracles happen every day"

Padahal Islam sudah memberi jalan bahwa mengenali pasangan bisa dari empat hal: (1) kecantikan, (2) martabat (keturunan), (3) kekayaan atau (4) baik atau tidak agamanya. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Perempuan itu dinikahi karena empat faktor yaitu agama, martabat, harta dan kecantikannya. Pilihlah perempuan yang baik agamanya. Jika tidak, niscaya engkau akan menjadi orang yang merugi”. (HR. Bukhari no. 5090 dan Muslim no. 1446). Mengenal calon pasangan sudah cukup lewat empat hal tersebut. Keempat hal tadi bisa diketahui dari keluarga dekat atau dari teman dekat si pasangan. Jadi, tidak mesti lewat lisan si pasangan secara langsung.
Coba lihat saja para sahabat Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam-, tidak pernah menempuh jalan pacaran ketika mencari pasangan. Sekali ta’aruf, merasa cocok, sudah langsung menuju pelaminan. Tidak seperti para pemuda saat ini yang menjalani pacaran hingga 10 tahun untuk bisa saling mengenal lebih dalam. Padahal para sahabat adalah sebaik-baik generasi sepeninggal Rasul -shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang mesti dicontoh. Lihat saja apa yang terjadi ketika Fathimah dinikahi ‘Ali bin Abi Tholib atau Ruqoyyah yang dinikahi sahabat mulia ‘Utsman bin ‘Affan, mereka tidak melewati proses penjajakan pacaran. Imam Ahmad berkata dalam Ushulus Sunnah, “Hendaklah kita berpegang teguh dengan ajaran para sahabat -radhiyallahu ‘anhum- serta mengikuti ajaran mereka.”

sekarang uda tau kan kenapa sampai sekarang gak pernah mikir-mikir cinta lagi ?
aku ngebloging tentang ini cuma ingin mengingatkan kembali ya karena aku mencintai kalian semua karena Allah swt..

Selasa, 14 Januari 2014

jodoh tidak kemana

Jodoh tidak kemana.
Mungkin dia sedang tersesat dengan orang lain, terperangkap dengan kata jenuh. Dan tenanglah, tanpa kau harus mendo`akan dia putus hubungan dengan sendirinya jalan terbuka lebar menuju ke dirimu.

Jodoh tidak kemana.
Mungkin dia sedang terperangkap dengan sejuta hobynya. Suatu saat dia akan sadar, ada kau dan dia untuk menjadi kata "kita" kelak.



Jodoh tidak kemana.
Dia masih menjalani lika-liku perjalanannya untuk sampai kekota hatimu. cukup tegar dan berdo`a.

Hanya saja.
Perbaikilah dirimu, dan do`akanlah kebaikan untuknya juga.

Karena jodoh tidak kemana.
Sabarlah menanti.
Bersama perbaikan diri... :)


sumber : www.facebook.com/khusus.muslimah

Senin, 13 Januari 2014

Ketika hujan datang...

hujan ? tau gak dari mana hujan itu datang ?
hujan itu datang karena adanya proses hidrologi yang blaa..blaa..blaa.. dan seterusnya :D
ada mitos di Indonesia yang mengatakan apabila kita memasuki bulan yang ujungnya "ber" biasanya kita harus menyiapkan ember untuk menampungnya,ya walaupun mitos tapi hampir seluruh masyarakat Indonesia mempercayainya..

seperti yang kita tahu hujan itu kadang menjadi bahan kekesalan orang-orang,bener gak ? contohnya aja : kita ada rencana hangout bareng temen pdahal uda rapi dan wangi nih ceritanya eh pas mau keluar rumah hujan datang,pasti kesal kan ? :D
ayo coba di renungkan lagi deh,mungkin saat itu kita kesal dan bahkan marah-marah sambil maki-maki gak jelas tapi kemungkinan besar diluar sana banyak orang yang membutuhkan hujan,bahkan hujan mungkin jadi mata pencaharian mereka,seperti ini :

lihatlah mereka ! masih kecil tapi pantang menyerah demi membantu ekonomi keluarga mereka. Mereka gak takut sakit meskipun harus basah kuyup dan mondar-mandir di tengah derasnya hujan.
apakah kita masih merasa kalau hujan itu malapetaka ?
padahal aku pernah dengar kalau sedang hujan berdoalah karena berdoa ketika hujan itu bisa terkabul..
betapa baiknya Allah swt telah menurunkan hujan untuk seluruh manusia dan sebagai hamba-Nya bukankah kita harusnya mensyukurinya :)
Waktu kecil dulu aku senang banget kalau hujan turun,karena disaat seperti itu aku bisa mandi hujan secara diam-diam di belakang rumah :D walaupun besok nya aku harus sakit dan gak bisa masuk sekolah tapi aku senang banget bisa lari kejar-kejaran,guling-guling di lumpur,dan main perang-perangan bareng teman-teman dekat rumah. Dan biasanya habis mandi hujan gitu nenek langsung marah-marah tapi tenang ada kakek sang penyelamat :) kakek langsung nyari alasan kemudian melarikan aku ke kamar dan kami tertawa kekeh sekali,kemudian kakek buatin aku susu supaya badan ku lebih angetan dikit. Kakek merupakan malaikat ku yang paling baik didunia ini yang pernah aku punya :)
Kemudian esoknya ketika hujan kembali datang dan aku gak dikasi keluar biasanya kakek langsung ngajak aku ke jendela dan kami mulai menggambar di jendela rumah yang terkena embun hujan sambil dengerin musik keroncong bahasa jawanya yang aku sendiri gak ngerti artinya apa tapi aku ingat salah satu lagunya berjudul "Hujan Duit" betapa romantis nya kami berdua dulu ciyeee hahaha :D
Dan sekarang kakek udah gak ada, tapi aku gak pernah lupa untuk melakukan kebiasaan kami itu kalo aku lagi di Siantar dan hujan turun. Tapi saat itu juga aku berdoa kepada Allah swt semoga kakek diberikan tempat terindah di sisi-Nya,Amin..miss you my best granpa <3
Selalu nangis sih kalau ingat itu,betapa bangganya aku punya kakek seperti beliau dan aku mencintai kakek karena Allah swt :) huaahh udah ah cerita tentang kakek nya nanti tambah nangis hihi

Tapi mungkin didaerah yang sering terjadi banjir,hujan adalah musibah,bener gak ? sebenarnya gak sih kalo dipikir-pikir. Banjir itu terjadi karena apa sih ? bukankah itu karena kesalahan manusianya ya yang sering buang sampah sembarangan,kemudian orang-orang yang banyak uang sesuka hati mereka membangun lahan kosong dengan mall,hotel,rumah mewah,dsb,dan juga para penebang-penebang liar yang sesuka hatinya menebang pohon sembarangan -_- coba deh pikir kembali bagaimana tidak banjir kalo begini, daerah resapan air tidak ada dan tidak ada juga pohon-pohon yang akarnya berfungsi untuk menyerap air.
Jadi masihkah hujan itu sebagai musibah ? jawabannya adalah TIDAK !!

semoga bermanfaat bagi kita dan selamat membaca :)

Minggu, 24 November 2013

Skenario Zionis Menghancurkan Masjid Al-Aqsha

Israel bernafsu untuk menghancurkan dan melenyapkan Masjid Al-Aqsa dari Yerussalem.
Melenyapkan Masjid Al-Aqsa dari kota tua Yerussalem merupakan agenda besar yang tengah dilakukan Zionis Israel. Proses penggalian terowongan di bawah Haram al-Sharif yang berada di kota suci Al-Quds, sebelah timur Yerussalem, merupakan bukti betapa Zionis berupaya meruntuhkan kiblat pertama umat Islam itu.
Aktivitas penggalian terowongan di bawah tempat suci umat Islam itu terus dilakukan, meski Muslim di Palestina menolaknya. Akibatnya, pondasi Masjid al-Aqsa pun banyak yang mengalami kerusakan. “Pengerjaan di bawah tempat suci itu telah mengakibatkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada bagian pondasi Masjid al-Aqsa,” ungkap Syekh Raed Salah, pemimpin Pergerakan Islam kepada IslamOnline.net.

Aktivitas penggalian terowongan yang dilakukan Israel di kota tua Al-Quds itu telah berlangsung selama 42 tahun. Rakyat Palestina dan beberapa organisasi di Israel, termasuk Israeli Committee Against House Demolition, mencium adanya rencana busuk di balik pembangunan terowongan itu. Tujuan utama Israel yang sebenarnya adalah menciptakan rute akses bawah tanah untuk menyerang al-Aqsa dan tem-tempat suci lainnya milik umat Islam.
Keretakan tiang pondasi Masjid Al-Aqsa yang ditengarai akibat penggalian terowongan ilegal di bawah Masjid Al-Aqsa.
“Saya yakin, fondasi Masjid al-Aqsa sudah sangat melemah akibat pembangunan terowongan dan penggalian lainnya,” tutur Syeikh Salah. “Anda tak perlu menjadi seorang arsitek yang hebat untuk menyadari kerusakan ini. Kami telah melihat lubang-lubang dan retakan di seluruh area Masjid al–Aqsa.”
Tahun 2008, halaman Masjid al-Aqsa sudah mengalami longsor akibat tindakan penggalian Israel. Bahkan, air mancur dekat Qaitbay yang berada di bagian barat masjid telah ambruk. Syekh Salah sangat yakin, Israel ingin menghancurkan dan melenyapkan Masjid al-Aqsa dari Yerussalem.
“Mereka (Israel) mencoba menghancurkan Masjid al-Aqsa lewat penggalian ini. Mereka ingin melenyapkan bangunan suci ini dengan cara-cara yang seakan-akan alami, seperti sebuah gempa bumi,” papar Syekh Salah pada sebuah kesempatan. Israel pun tengah berupaya menghapus memori umat Islam di seluruh dunia dari Masjid al-Aqsa yang sebenarnya.
Terowongan di bawah Masjid al-Aqsa yang dibuat oleh Israel jelas-jelas merupakan pelanggaran hukum internasional. (Foto diambil pada 3 Februari 2007)
Caranya, media-media Barat kerap menampilkan gambar Masjid kubah Batu (Dome of Rock) untuk menyebut Masjid al-Aqsa (Baca selengkapnya di artikel: Yang Manakah Masjidil Aqsa). Tak sedikit umat Islam yang secara tak sadar telah terpengaruh konspirasi Zionis itu. Begitu banyak umat Islam yang menganggap Masjid Kubah Batu sebagai Masjid al-Aqsa. “Zionis tengah berkonspirasi untuk menghilangkan Masjid al-Aqsa yang sebenarnya dari memori umat Islam’” tutur sebuah video yang ditayangkan YouTube.
Direktur Pusat Studi Alquran (PSQ), Prof. HM Quraish Shihab, mengaku tak heran melihat tindakan brutal yang dilakukan Zionis Israel terhadap Masjid al-Aqsa. “Yang saya heran justru bila dunia termasuk negara-negara Islam diam diri menyaksikan tindakan brutal dari orang-orang Yahudi tersebut,” tutur mantan duta besar republik Indonesia untuk Mesir itu.
Menurut Quraish, telah banyak bantuan moril maupun materil yang diberikan umat Islam, termasuk umat Islam dari Indonesia untuk Palestina. “Masalahnya aksi kebrutalan tersebut berlangsung cukup lama sejak 1948. Karena itu, yang terpenting bagaimana agresi itu bisa segera diselesaikan.”
Ketua Umum Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Muslimin Nasution, mengungkapkan, sudah sejak lama Zionis Israel selalu membuat ulah dengan berbagai dalih untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa. “Sekarang ini alasannya ingin mencari harta karun yang ada di bawah Masjid al-Aqsa. Apakah ini masuk akal?” ungkapnya.
Replika dari Haikal Sulaiman (Solomon Temple) yang ingin dibangun Zionis di atas kompleks Al-Aqsa
Padahal, Masjid al-Aqsa merupakan pusat sejarah bagi umat Islam di seluruh dunia. Menurut dia, Masjid al-Aqsa merupakan sejarah bagu umat Islam di seluruh dunia, karena Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan Isra Mi’raj. Selain itu, Masjid al-Aqsa juga merupakan kiblat pertama bagi umat Islam di dunia.
Cendikiawan Muslim, DR. Adian Husaini, mengungkapkan sejak lama Zionis Israel berencana menghancurkan Masjid al-Aqsa. “Menurut saya, Zionis Israel itu bukan sekedar punya niat jahat kepada Masjid al-Aqsa, tapi sejak lama yakni sejak tahun 1969 Zionis Israel berusaha menghancurkannya, untuk kemudian diganti dengan Solomon Temple. Dan itu sudah sangat terbukti.”
Tentara Israel di dalam Masjid Al-Aqsa
Berkat kepedulian media massa termasuk media elektronik dari seluruh dunia yang membongkar rencana buruk kaum Yahudi itu, papar Adian, upaya mereka meruntuhkan Masjid al-Aqsa mendapat perlawanan dari dunia. “Kita juga patut memuji dan bersyukur kepada anak-anak dan bangsa Palestina yang dengan gigihnya tanpa mengenal rasa takut kehilangan nyawa berusaha sekuat tenaga mempertahankan Masjid al-Aqsa,” cetus Adian.
Sementara itu, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Komaruddin Hidayat, menyatakan, rapuhnya solidaritas negara-negara Arab merupakan salah satu faktor yang membuat Israel kian brutal terhadap umat Islam di Palestina dan makin berani mencaplok Masjid al-Aqsa.
Tentara Israel mengontrol keluarga Palestina yang ketakutan saat rumahnya sedang dihancurkan oleh Zionis di Yatta, selatan Hebron.
“Sebagai bangsa Muslim yang tidak punya kepentingan langsung terhadap konflik di Timur Tengah, Indonesia bisa lebih bijak dan fleksibel melakukan manuver. Karena itu, Presiden atas nama bangsa Indonesia mestinya menjadi mediator,” tutur Komaruddin. Negara-negara Arab tampaknya lebih sibuk mengurus kepentingannya masing-masing dan mulai abai dengan nasib Masjid al-Aqsa yang kian merana.
Pemimpin Persatuan Ulama Dunia, Syekh Yusuf Al-Qardhawi, mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk menjadikan hari jum’at lalu (30/10/09) sebagai hari solidaritas kemarahan atas serbuan Zionis ke Masjid al-Aqsa.
Sumber : Tabloid Republika, Dialog Jumat, 6 November 2009 (Editor : Heri Ruslan)

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images

Subscribe